Cintaku Di SMA

             Saat masa-masa remaja telah kita lewati, cinta SMA itulah yang sebenarnya. Kita mengerti dan  memahami apa itu arti cinta, tidak ada lagi pelarian dan permainan cinta. Hanya sebuah kasih sayang, kesetiaan dan ketabahan yang kita rasakan. Saat kita menghadapi cobaan dan masalah dalam hubungan kita. Kedewasaanpun telah diuji dengan jalan pikiran yang masuk akal, tanpa adanya keputusan yang menyakitkan, sampai kapankah kita akan tetap bertahan. Sampai itulah kenangan abu-abu kita jalankan menuju cinta yang sejati dengan ikatan yang tak akan pernah mati. Walaupun rintangan telah berlalu dan datang bertubi-tubi silih berganti, namun kita masih mempertaruhkan semampu jiwa dan raga kita apapun yang akan terjadi dalam perjalanan cinta sejati.

Kesepian

Saat ku sendiri disini.....

Hampa terasa jiwa ku ini

Hanya ada bintang, bulan yang selalu setia temani

Kegelisah hati ku....

Ingin rasanya kau selalu ada di sampingku....

Bersama ku...

Menghiasi indahmya dunia 

Hanya itu yang buat ku

Bahagia di dalam hidup ku

Andai kan ku bisa memutar kembali waktu....

Mungkin semua itu akan terjadi

Aku ingin kau kembali seperti dulu lagi

Lemon Sahabat

Manisnya hidupku

Karena kehadiranmu

Yang selalu ada di hatiku

Menemani kesepian diriku

      Pahitnya hidupku 

      Bila kau melupakanku

      Dan meninggalkanku 

      Selamanya dalam hidupku

Kau bagaikan Lemon 

Yang terkadang berbeda rasanya

Begitu juga dengan sikap,sifatmu

       Namun.... bagiku tak mengapa

       Walaupun kau seperti itu

       Aku akan selalu bahagia

       Mempunyai sahabat sepertimu

Kau tak pernah ada

Di dalam hidupku ini.....

Hanya kau sahabat terbaikku

Yang akan aku kenang selamanya

       Terima kasih Tuhanku

       Engkau telah menciptakan dia

       Yang membuat hidupku

       Penuh  dengan keindahan warna

Sahabat

Bila aku kesepian . . .
Hiburlah aku dengan suaramu . . .
Bila aku sakit . . .
Obati aku dengan kasih sayangmu . . .
Bila aku mati . . .
Jangan mandikan aku dengan air matamu . . .
Bila aku terkubur . . .
Kuburlah aku dalam hatimu
Namun . . .
Bila aku tersesat selamtkanlah aku dengan
Doamu . . .

Pesona Bidadari

Dari dalam hati yang tak ternoda
Terlukis keindahan yang tak ternilai
Indah terpancar kilau
Di balik anggun wajahnya
Inginku masuki hatinya
Tuk dapatkan cinta yang indah
Yang selama ini ku puja
Mungkinkah terwujudkan
Kehempunan yang tercipta dari surga
Hanya satu diantara sejuta
Yang selama ini ku damba
Entah ada dimana
Bilakah turun ke bumi
Bidadari yang ku cari
Yang bisa memberi
Semua bahagia ini

Malam Ramadhan Terakhir Tahun Ini

Apa yang paling kamu kenang di setiap malam terakhir Bulan Ramadhan? Yang pasti bagi saya, malam itu adalah malam paling mengharukan yang pernah saya lewatkan.Sebuah malam dimana segenap jiwa luruh pasrah dalam genggaman keagungannya yang Maha Suci, dimana lirih dzikir yang dilanturkan memenuhi langit penuh rawadhu dan berdentang syahdu di dinding hati, dimana diatas hamparan sajadah terbit kesadaran penuh betapa kecilnya kita dihadapan sanag Maha Pencipta, dimana pelupuk mata basah oleh keharuan yang menyesak kalbu bersama dengan harapan besar agar kelak bisa bertemu kembali dengan bulan penuh berkah ini ditahun berikutnya.
Ya, setiap menjalani malam terakhir dibulan ramadhan sesuai I'tikaf, terasa benar aura keharun selalu menyelusup pelan dalam hati. Seperti melepaskan kekasih hatai yang sangat di sayangi dan akan pergi meninggalkan jejak rindu mendalam di sanubari.
Bulan penuh berkah ini memang menyajikan nuasas berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya. Senyum dan cinta terlihat dimana saja. Dari Mesjid besar hingga mushallah kecil sekalipun begitu ramai dihadiri jamaah yang menunaikan ibadah dengan khusyuk. Hidangan buka puasa disajikan dan sembari menunggu azan berkumandang ayat-ayat suci Al-Qur'an dilanturkan bersahut-sahutan, menyejukkan, mendamaikan sekaligus membuat hati merinding haru.
Ceramah-ceramah agama yang menyajikan tema-tema spesifik tentang keutamaan bulan Ramadhan, peningkatan keimanan dan nilai tauhid membangkitkan semangat unyuk menuai lebih banyak amal dan kebaikan dibulan suci yang memiliki berlipat nilai pahalanya ini. Ramadhan memang pergi dan menjumpai kita ditahun berikutnya, namun itu tak mengurangi niat kita untuk senantiasa berbuat kebaikan di bulan-bulan selanjutnya dengan semangat yang sama. Gema takbir, tahlil dan tahmid menggungkan asma Allah SWT sebentar lagi akan terdengar. Idul Fitri menjelang dan kerinduan pada datangnya ramadhan terasa menggetarkan kalbu. Semoga kita semua akan menemui bulan penuh berkah ini ditahun depan.Amiin